Fuadah Nor W.M ( 14 )
Pembangunan Laboratorium Batik
Pengusaha Batik I : Selamat siang,Pak.
Pengusaha Batik II : Selamat siang,mari silakan duduk.
Pengusaha Batik I : Iya,terima kasih.
Pengusaha Batik II : Ada keperluan apa Bapak datang ke tempat saya.Sepertinya ada hal yang penting?
Pengusaha Batik I : Begini Pak,saya mempunyai gagasan untuk membangun sebuah laboratorium batik di kota kita,Pak.
Pengusaha Batik II : Oh,begitu.Sepertinya itu gagasan yang bagus.Tapi,apa itu tidak terlalu menambah beban pemerintah,Pak?
Pengusaha Batik I : Menurut saya tidak,Pak.Karena untuk pembangunannya kita dapat menghimpun dana dari pengusaha batik lain yang ikut bekerja sama.
Pengusaha Batik II : Apakah itu cukup.Apa sebaiknya kita juga sedikit meminta dana dari pemerintah?
Pengusaha Batik I : Baiklah kalau begitu.
Pengusaha Batik II : Lalu,bagaimana untuk biaya perawatannya,Pak ?
Pengusaha Batik I : Kalau soal itu,kita dapat menghimpun danadari membuka usaha pelatihan untuk mereka yang ingin belajar membatik.
Pengusaha Batik II : Baiklah,kalau begitu saya setuju.
Tidak lama setelah itu,perwakilan dari pengusaha batik tersebut datang menemui wakil pemerintah.
Perwakilan PB : Selamat siang,Pak
Wakil Pemerintah : Selamat siang,Ada yang bisa saya bantu?
Perwakilan PB : Begini Pak,kami dari para pengusaha batik memiliki gagasan untuk membangun sebuah laboratorium batik di kota ini.
Wakil Pemerintah : Oh,begitu.Kalau boleh saya tahu atas dasar apa Bapak memiliki gagasan tersebut?
Perwakilan PB : Saya memiliki gagasan seperti itu karena saya ingin memberikan ruang bagi mereka yang ingin belajar membatik.
Wakil Pemerintah : Lalu,bagaimana dengan biaya pembangunannya,Pak?
Perwakilan PB : Kalau soal biaya kami hanya meminta dana sebesar 500 juta dari pgemerintah.
Wakil Pemerintah : Apa itu tidak terlalu sedikit,Pak?
Perwakilan PB : Saya rasa tidak,karena kami juga menghipun dana dari pengusaha batik lain,lagi pula kami tidak ingin terlalu memberatkan pemerintah.
Wakil Pemerintah : Oh,jadi begitu.
Perwakilan PB : Iya,Pak.
Wakil Pemerintah : Baiklah,nanti saya akan rundingkan gagasan tersebut kepada walikota.
Perwakilan PB : Terima kasih,Pak.
Wakil Pemerintah : Iya,sama-sama.
Perwakilan PB : Kalau begitu saya permisi dulu.Selamat siang,Pak.
Wakil Pemerintah : Selamat siang.
Setelah wakil pemerintah dan walikota berunding,mereka bersepakat untuk memberikan bantuan biaya kepada pengusaha batik untuk membangun laboratorium batik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar