TEKS
NEGOSIASI ANTARA PEDAGANG PASAR DENGAN PENGELOLA PASAR
Alfi Nurrachma G. (02)
Garnisa Prima N. D (15)
Pada suatu
hari para pedagang Pasar Minggu melakukan aksi demonstrasi di depan kantor
pengelola pasar. Akhirnya pemimpin pengelola pasar menerima wakil para pedagang
untuk berdialog.
Wakil Pedagang : Selamat pagi, Pak.
Wakil Pengelola Pasar : Selamat pagi. Mari silakan duduk.
Wakil Pedagang : Terima kasih, Pak.
Wakil Pengelola Pasar : Maaf, Bapak siapa ya?
Wakil Pedagang : Saya
Yono, salah satu pedagang di Pasar Minggu.
Wakil Pengelola Pasar : Ada keperluan apa Bapak
kemari?
Wakil Pedagang : Begini, saya selaku perwakilan dari
pedagang di Pasar Minggu ingin
menyampaikan keberatan tentang naiknya
harga sewa.
Wakil Pengelola Pasar : Harga itu merupakan harga
kesepakatan
dari kami
para pengurus pasar.
Wakil Pedagang : Tapi, Pak, harga itu terlalu tinggi. Pendapatan
kami tidak tentu. Belum lagi kami harus
membayar jasa angkut barang dagangan kami.
Wakil Pengelola Pasar : Tapi kami dari pihak
pengurus hanya mengikuti juga ketetapan dari pusat dan
daerah.
Wakil Pedagang : Tapi Pak, itu terlalu tinggi untuk kami yang
masih harus memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Wakil Pengelola Pasar : Dengan harga Rp 350.000,00
itu sudah
termasuk standar dari pusat dan daerah.
Wakil Pedagang : Tapi Pak, dari Rp 200.000,00 mengapa
kenaikan harga hampir memasuki 70%.
Bagaimana jika diturunkan lagi Pak?
Wakil Pengelola Pasar : Hm.. Rp 300.000,00. Saya pikir
itu cukup?
Wakil Pedagang : Apakah sudah tidak bisa diturunkan lagi
pak?
Wakil Pengelola Pasar : Maaf, tapi itu harga yang
belum pasti, karena
saya harus membicarakan hal ini juga dengan
pengelola pasar yang lain.
Wakil Pedagang : Saya
mohon, Pak. Bagaimana jika
Rp 250.000,00 saja, Pak?
Wakil Pengelola Pasar : Saya juga tidak tahu, Pak. Coba
nanti saya
usahakan lagi, Pak.
Wakil Pedagang :
Baiklah, terima kasih Pak. Tapi saya mohon
sekali lagi diusahakan lagi, Pak.
Wakil Pengelola Pasar : Ya, saya usahakan. Oh ya,
tolong satu lagi.
Jangan melanjutkan demonstrasi ini, karena
sangat mengganggu masyarakat.
Wakil Pedagang : Baik, Pak. Akan saya bicarakan dengan
teman- teman. Saya permisi dulu.
Terima kasih,
Pak.
Wakil Pengelola Pasar : Ya, sama-sama.
Yono pun
keluar dari Kantor Pengelola Pasar Minggu dan menyampaikan hasil negosiasi yang
telah ia bicarakan dengan kepala pengelola pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar