Here we are!

Here we are!

Minggu, 15 Desember 2013

Eksposisi (Isna Aulia L.I. / MIA 2.1 - 19)

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013

            Pembelajaran  Bahasa Indonesia tahun ajaran 2013/2014 kali ini berbeda dengan pembelajaran tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan kurikulum yang dulunya menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sekarang menggunakan kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dimaksudkan untuk melahirkan siswa yang proaktif, kreatif, dapat berpikir kritis, dan yang terpenting untuk menjadikan siswa yang berakhlak mulia.
            Saat ini materi Bahasa Indonesia tidak hanya berkutat pada struktur teks, kaidah penulisan teks, langkah-langkah dalam pembuatan teks, dan lain sebagainya. Namun, juga memiliki hubungan erat dengan kehidupan yang dipadukan pada setiap temanya sehingga dapat menambah wawasan siswa.
            Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 menerapkan sistem problem based learning yang berarti pembelajaran berbasis masalah. Dalam pembelajaran ini siswa dihadapkan pada suatu masalah tertentu kemudian mencari penyelesaiannya. Pada proses penyelesaian masalah ini siswa akan menjadi lebih aktif, siswa akan mencari tahu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak hanya diberi tahu. Tugas guru di sini adalah mengarahkan siswa-siswanya.
            Selain itu, pembelajaran dengan kurikulum 2013 juga menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi lima kegiatan, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Siswa didorong untuk mengamati lingkungan sekitar sampai dengan mengomunikasikan hasil pengamatannya.
            Penilaian pada siswa meliputi aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik sehingga mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan responsif pada suatu permasalahan. Tidak hanya itu, penilaian tersebut juga akan mendorong siswa untuk menjadi insan yang berakhlak mulia.
            Tidak hanya guru yang melakukan penilaian, tetapi siswa juga dapat mengevaluasi dirinya sendiri serta mengevaluasi temannya. Dalam hal ini dibutuhkan kejujuran dan sikap terbuka untuk menerima kritikan dari orang lain.
            Melihat berbagai proses pembelajaran yang dilakukan di kurikulum 2013 ini, mengingatkan kita bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 memiliki segudang manfaat, yaitu akan melahirkan siswa yang aktif, kreatif, dapat berpikir kritis, berakhlak mulia, dan masih banyak lagi. Hal ini akan benar-benar bermanfaat apabila hasil dari proses pembelajaran yang te
lah dilakukan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Banggalah berbahasa Indonesia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar