Here we are!

Here we are!

Jumat, 13 Desember 2013

Teks Eksposisi (Laga Erlangga MIA 2.1/20)

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Kurikulum 2013

Saat ini, Indonesia sedang memasuki ‘babagan’ baru dalam dunia pendidikan. Ini terlihat dari sistem pendidikan yang baru saja menjadi topik hangat pembicaraan nasional yaitu kurikulum 2013. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan kurikulum terdahulu dan dengan harapan mampu mencetak Generasi Emas Indonesia 2045. Dalam kurikulum baru ini yang mencangkup beberapa mata pelajaran dan salah satunya Bahasa Indonesia,diharapkan dapat menuntut siswa lebih aktif, kreatif, inovatif berfikir secara kritis, berakhlak mulia, dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar serta tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi.
Materi Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 ini lebih banyak yang berhubungan langsung dengan masyarakat, misal, siswa harus bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, aktif berpendapat, dan siswa juga dapat menilai dirinya sendiri atau temannya.
Proses pembelajaran pada kurikulum baru ini mengharuskan siswa untuk proaktif dalam menanggapi materi yang disampaikan, tidak hanya menerima mentah materi dari guru. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ini, materi yang disampaikan sudah mulai sedikit mem-fusion kan antara IPA, IPS, dan pengetahuan umum untuk menambah wawasan siswa.
Penilaian dalam kurikulum 2013 ini tidak semata-mata menggunakan hasil ulangan saja, tetapi meliputi beberapa aspek. Aspek yang dinilai antara lain aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Aspek afektif dilihat dengan sikap, komitmen, rasa optimis dan tanggung jawab para siswa. Sedangkan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir dan kemampuan intelektual dalam menyelesaikan masalah. Serta yang terakhir merupakan aspek psikomotorik, hal ini berkaitan dengan aktivitas ketrampilan fisik yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan diterapkannya kurikulum 2013 yang dimulai pada  tahun ajaran 2013/2014, pemerintah berharap bahwa sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Akan tetapi kesiapan media pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini perlu di-upgrade lagi sehingga hasil yang diperoleh akan menjadi lebih maksimal. Dengan sinkronisasi hubungan antara guru dan murid yang baik, kecintaan terhadap Bahasa Indonesia akan semakin kuat. Bangga berbahasa, Bahasa Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar