Here we are!

Here we are!

Minggu, 15 Desember 2013

KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh : Siti Siwi Wulandari (MIA 2-1/27)

KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Mulai tahun ajaran baru 2013/2014, pemerintah mulai mempraktekkan kurikulum baru diberbagai jenjang pendidikan. Kurikulum baru itu sering disebut dengan kurikulum 2013. Proses pembelajaran dalam lingkup kurikulum 2013 sangat berbeda dengan proses pembelajaran pada kurikulum-kurikulum sebelumnya, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis kurikulum 2013.
Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis kurikulum 2013, siswa dituntut untuk proaktif dalam proses pembelajarannya. Dalam hal ini, siswa harus lah aktif  bertanya,mencoba, dan berkomunikasi proses pembelajaran Bahasa Indonesia itu. Hal ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya, dimana guru yang biasanya lebih banyak berbicara dalam mengajar siswa-siswanya.    
Selain dituntut untuk dapat aktif dalam pembelajaran, siswa juga harus banyak membaca dan  mencari tahu berbagai macam materi pelajaran sebelum materi itu diajarkan oleh guru. Selain buku pegangan siswa yang telah sediakan oleh pihak sekolah, siswa juga dapat mencari materi yang akan dia pelajari di berbagai media, seperti media cetak maupun media elektronik. Hal ini bertujuan , agar saat guru menerangkan, siswa dapat langsung menerima materi pelajaran dan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam hal yang belum dipahaminya.      
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, biasanya ada kegiatan diskusi yang dilakukan secara berkelompok. Kegiatan diskusi antar kelompok bertujuan untuk menggali argumen-argumen tiap siswa dan kemudian dapat menarik kesimpulan dari argumen-argumen tadi. Hal ini sedikit berbeda dalam kurikulum 2013, yang mengajak tiap siswanya untuk dapat aktif berpendapat, meskipun itu tidak berada dalam kegiatan diskusi antar kelompok.   
Keaktifan siswa dalam berargumen nantinya akan membuat siswa menjadi lebih kritis dan kreatif dalam berfikir. Sikap berfikir yang kritis akan membuat siswa menjadi lebih tanggap ketika dihadapkan dalam suatu persoalan. Sedangkan, berfikir kreatif akan mondorong siswa untuk tidak hanya menikmati fasilitas-fasilitas yang sudah ada, tetapi siswa  dapat membuat alternatif- alternatif baru dalam menunjang proses belajarnya.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, biasanya siswa diajak untuk membedah struktur dalam suatu teks. Kegiatan membedah struktur dari suatu teks akan membantu siswa untuk lebih memahami secara mendalam teks yang sedang ia pelajari. Pemahaman yang baik mengenai teks yang sedang dipelajari akan memudahkan siswa dalam memproduksi teks yang bersangkutan.           

Sebagai salah satu mata pelajaran yang penerapanyya didasarkan pada kurikulum 2013, proses pembelajaran Bahas aIndonesia dirasa akan lebih efektif jika terus menerapkan unsur-unsur yang ada pada kurikulum 2013. Namun pada prateknya, pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa tidak dapat begitu saja terwujud, karena bagaimana pun juga baik siswa maupun guru pengampu perlu beradaptasi dengan kurikulum yang baru ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar