Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
Di Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) mulai memberlakukan kurikulum pendidikan baru yaitu kurikulum
2013. Kurikulum 2013 ini dilakukan serempak diseluruh Indonesia pada tanggal 15
Juli 2013 dengan menunjuk lebih dari 6000 sekolah SD, SMP dan SMA sederajat.
Kurikulum ini mempunyai tujuan untuk membenahi pendidikan dan karakter siswa/siswi
di Indonesia. Kurikulum ini mengajarkan untuk bangga menjadi rakyat Indonesia.
Salah satu mata pelajaran yang
menganut sistem kurikulum baru ini adalah Bahasa Indonesia. Pada pembelajaran
Bahasa Indonesia siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan tidak bergantung pada
guru, namun guru juga dituntut lebih terbuka kepada murid. Disini guru hanya
sebagai pengarah untuk murid dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dan sisanya
siswa yang mengembangkan materi tersebut.
Pembelajaran ini juga
tidak selalu mengarah pada buku, namun siswa diarahkan untuk mempelajari
kehidupan nyata disekitar. Ada juga pembelajaran berbasis suatu masalah atau yang
sering disebut Problem Based Learning, jadi
disini siswa dihadapkan pada suatu masalah sehari-hari atau yang ada pada teks
dan siswa mencoba untuk memecahkan masalah itu, dengan begitu siswa dapat
berfikir secara kritis dan lebih siap untuk menyongsong Indonesia yang lebih
baik dikemudian hari. Siswa juga dituntut untuk rajin membaca.
Selain Problem Based
Learning ada juga pembelajaran dengan pendekatan sientifik, jadi siswa
dianjurkan untuk mengamati, menalar, menanya, mencoba dan mengkomunikasikan. Dalam
pembelajaran berbasis kurikulum 2013 siswa dan guru tidak harus selalu bertatap
muka saat pembelajaran berlangsung, hal ini dapat melatih siswa untuk mandiri,
dan mempunyai keinginan untuk mencari tahu banyak hal.
Aspek penilaian juga tidak hanya menilai kepintaran, namun penilaian
dengan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik juga menjadi aspek penilaian
yang penting. Dengan begitu siswa dapat menyeimbangkan kepintaran dan sikap.
Aspek afektif meliputi sikap dan kepribadian sehari-hari. Aspek kognitif
meliputi pengetahuan atau ingatan (knowledge), pemahaman, aplikasi dan analisis.
Aspek psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar dan kemampuan bertindak.
Dengan begitu kurikulum 2013 sangat penting karena
menghasilkan potensi-potensi yang baik untuk siswa yang kelak sangat berguna
untuk membangun Indonesia. Dengan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat
menjadi seseorang yang kreatif, memikiki kepekaan terhadap lingkungan
sekitar,dan berakhlak mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar