Here we are!

Here we are!

Kamis, 12 Desember 2013

Teks Eksposisi (Farah Risyqi Amaliyah/MIA 2/ 13)

Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

            Di Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) mulai memberlakukan kurikulum pendidikan baru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini dilakukan serempak diseluruh Indonesia pada tanggal 15 Juli 2013 dengan menunjuk lebih dari 6000 sekolah SD, SMP dan SMA sederajat. Kurikulum ini mempunyai tujuan untuk membenahi pendidikan dan karakter siswa/siswi di Indonesia. Kurikulum ini mengajarkan untuk bangga menjadi rakyat Indonesia.
            Salah satu mata pelajaran yang menganut sistem kurikulum baru ini adalah Bahasa Indonesia. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan tidak bergantung pada guru, namun guru juga dituntut lebih terbuka kepada murid. Disini guru hanya sebagai pengarah untuk murid dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dan sisanya siswa yang mengembangkan materi tersebut.
 Pembelajaran ini juga tidak selalu mengarah pada buku, namun siswa diarahkan untuk mempelajari kehidupan nyata disekitar. Ada juga pembelajaran berbasis suatu masalah atau yang sering disebut Problem Based Learning, jadi disini siswa dihadapkan pada suatu masalah sehari-hari atau yang ada pada teks dan siswa mencoba untuk memecahkan masalah itu, dengan begitu siswa dapat berfikir secara kritis dan lebih siap untuk menyongsong Indonesia yang lebih baik dikemudian hari. Siswa juga dituntut untuk rajin membaca.
Selain Problem Based Learning ada juga pembelajaran dengan pendekatan sientifik, jadi siswa dianjurkan untuk mengamati, menalar, menanya, mencoba dan mengkomunikasikan. Dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013 siswa dan guru tidak harus selalu bertatap muka saat pembelajaran berlangsung, hal ini dapat melatih siswa untuk mandiri, dan mempunyai keinginan untuk mencari tahu banyak hal.
Aspek penilaian juga tidak hanya menilai kepintaran, namun penilaian dengan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik juga menjadi aspek penilaian yang penting. Dengan begitu siswa dapat menyeimbangkan kepintaran dan sikap. Aspek afektif meliputi sikap dan kepribadian sehari-hari. Aspek kognitif meliputi pengetahuan atau ingatan (knowledge), pemahaman, aplikasi dan analisis. Aspek psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar dan kemampuan bertindak.
Dengan begitu kurikulum 2013 sangat penting karena menghasilkan potensi-potensi yang baik untuk siswa yang kelak sangat berguna untuk membangun Indonesia. Dengan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menjadi seseorang yang kreatif, memikiki kepekaan terhadap lingkungan sekitar,dan berakhlak mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar