Here we are!

Here we are!

Sabtu, 07 Desember 2013

Teks Eksposisi ( Danar Riska Anjani/MIA2.1/09)



Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

Munculnya kurikulum 2013 menjadi harapan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan jiwa kritis dan kreatif dalam diri siswa. Di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia banyak terjadi perubahan, kini pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan scientific yaitu pendekatan yang mengacu pada kegiatan mengamati, menyanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan. Pendekatan scientific diturunkan melalui teks-teks yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat.
            Menciptakan Teks Eksposisi, Observasi, Anekdot dan menampilkan karya siswa seperti musikalisasi puisi adalah sebagian dari materi pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013,  materi tersebut sebagian cara untuk mewujudkan tujuan kurikulum 2013 yaitu meningkatkan jiwa kreatifitas pada siswa. Sehingga nanti diharapkan para siswa bisa menciptakan sebuah karya yang hebat.
            Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 meliputi aspek afektif yaitu penilaian terhadap sikap siswa, aspek kognitif yaitu penilaian tentang pengetahuan siswa, dan aspek psikomotorik yaitu penilaian tentang keterampilan siswa. Dalam penilaian tiga aspek tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu para siswa.
            Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dituntut untuk lebih proaktif, seperti mencari tahu tentang bab-bab yang akan dibahas  atau mencari tahu bagaimana menyelesaikan masalah dalam pembelajaran. Di dalam kurikulum 2013, proses pembelajaran tidak harus bertatap muka dengan guru, bisa menggunakan media sosial untuk pembelajaran. Kemudian siswa dituntut juga untuk banyak membaca, mengevaluasi diri, banyak berdiskusi dengan teman, berfikir kritis dan kreatif.
            Siswa dapat mengambil nilai kehidupan bermasyarakat yang baik di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena materi mata pelajaran tersebut diambil dari kehidupan masyarakat. Siswa juga berlatih untuk berkreasi dan mengembangkan kreatifitasnya sehingga kelak mereka sudah terbiasa dengan bagaimana cara mengembangkan kreatifitas.
            Dalam memajukan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah tidak bisa sendirian menangani hal ini. Sebaiknya, kita semua harus ikut mendukung pemerintah dalam menerapkam kurikulum 2013 kepada semua sekolah, karena pada akhirnya akan membuahkan siswa-siswa yang berkualitas, produktif, kreatif, kritis dan bermoral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar