PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013
Saat ini,Indonesia menggunakan
kurikulum baru,yaitu kurikulum 2013.Dirjen Dikdas Kemdikbud periode 2010-2013
Prof. Suyanto mengungkapkan, manfaat perubahan kurikulum sebagai penataan
perbukuan,penataan pelatihan guru,memperkuat integrasi pengetahuan, dan budaya.Selain
itu, kurikulum 2013 tentunya bertujuan untuk menghadapi tantangan global,
karena kurikulum berkaitan dengan standar isi. Ditambahkan, tujuan kurikulum
2013 adalah menghasilkan siswa yang selalu bertanya akan sesuatu hal atau
meningkatkan jiwa kritis dalam diri siswa.
Proses pembelajaran Bahasa
Indonesia pada kurikulum 2013 ini menuntut agar siswa proaktif,berani berargumen,berdiskusi,banyak membaca,serta
berpikir kritis dan kreatif.Siswa juga dituntut untuk mencari tahu,bukan hanya
diberi tahu oleh guru.Guru juga harus terbuka terhadap kritik dan saran dari
siswa.Proses pembelajarannya juga melalui pendekatan scientific, yang mengacu pada lima kegiatan,yaitu mengamati,menanya,menalar,mencoba,dan
mengkomunikasikan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam kurikulum 2013 ini juga menerapkan sistem problem based learning,atau dapat diartikan pembelajaran berbasis masalalah
adalah suatu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pembelajaran kontekstual.Siswa
dihadapkan pada suatu masalah,kemudian siswa mencoba memecahkan masalah
tersebut,sehingga siswa lebih terbiasa dalam memecahkan suatu masalah.
Berbeda dengan kurikulum
sebelumnya,pada kurikulum 2013 ini aspek penilaian meliputi aspek afektif yaitu
penilaian terhadap sikap siswa,aspek kognitif yaitu penilaian tentang
pengetahuan siswa,dan aspek psikomotorik yatu penilaian tentang keterampilan
siswa.Dalam penilaian tiga aspek tersebut,diharapkan dapat meningkatkan
kualitas para siswa.Penilaian juga tidak hanya dilakukan oleh guru saja,tetapi
juga dilakukan oleh siswa.
Mengingat banyaknya manfaat
kurikulum 2013 ini,dapat menjadikan siswa yang kreatif,berwawasan luas, berkompeten,berakhlak
mulia,dan sikap sopan santun.Walaupun kurikulum ini sudah memiliki banyak
manfaat,tentunya belum sepenuhnya sempurna.Maka dari itu,sebaiknya pemerintah
memperbaiki kurikulum yang belum sempurna tersebut,dan meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar