Here we are!

Here we are!

Senin, 09 Desember 2013

Teks Eksposisi ( Fuadah Nor W.M MIA 2.1 / 14 )

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013
Saat ini,Indonesia menggunakan kurikulum baru,yaitu kurikulum 2013.Dirjen Dikdas Kemdikbud periode 2010-2013 Prof. Suyanto mengungkapkan, manfaat perubahan kurikulum sebagai penataan perbukuan,penataan pelatihan guru,memperkuat integrasi pengetahuan, dan budaya.Selain itu, kurikulum 2013 tentunya bertujuan untuk menghadapi tantangan global, karena kurikulum berkaitan dengan standar isi. Ditambahkan, tujuan kurikulum 2013 adalah menghasilkan siswa yang selalu bertanya akan sesuatu hal atau meningkatkan jiwa kritis dalam diri siswa.
Proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 ini menuntut agar siswa proaktif,berani  berargumen,berdiskusi,banyak membaca,serta berpikir kritis dan kreatif.Siswa juga dituntut untuk mencari tahu,bukan hanya diberi tahu oleh guru.Guru juga harus terbuka terhadap kritik dan saran dari siswa.Proses pembelajarannya juga melalui pendekatan scientific, yang mengacu pada lima kegiatan,yaitu mengamati,menanya,menalar,mencoba,dan mengkomunikasikan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 ini juga menerapkan sistem problem based learning,atau dapat diartikan pembelajaran berbasis masalalah adalah suatu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pembelajaran kontekstual.Siswa dihadapkan pada suatu masalah,kemudian siswa mencoba memecahkan masalah tersebut,sehingga siswa lebih terbiasa dalam memecahkan suatu masalah.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya,pada kurikulum 2013 ini aspek penilaian meliputi aspek afektif yaitu penilaian terhadap sikap siswa,aspek kognitif yaitu penilaian tentang pengetahuan siswa,dan aspek psikomotorik yatu penilaian tentang keterampilan siswa.Dalam penilaian tiga aspek tersebut,diharapkan dapat meningkatkan kualitas para siswa.Penilaian juga tidak hanya dilakukan oleh guru saja,tetapi juga dilakukan oleh siswa.

Mengingat banyaknya manfaat kurikulum 2013 ini,dapat menjadikan siswa yang kreatif,berwawasan luas, berkompeten,berakhlak mulia,dan sikap sopan santun.Walaupun kurikulum ini sudah memiliki banyak manfaat,tentunya belum sepenuhnya sempurna.Maka dari itu,sebaiknya pemerintah memperbaiki kurikulum yang belum sempurna tersebut,dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar