Here we are!

Here we are!

Minggu, 15 Desember 2013

EKSPOSISI Tri Oktaviani/MIA 2/ 29

KURUKULUM 2013 UNTUK INDONESIA LEBIH BAIK
Dari tahun ke tahun banyak perubahan yang dialami Indonesia dalam berbagai bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Di bidang ini terhitung mengalami sembilan kali perubahan kurikulum. Kurikulum yang terbaru adalah kurikulum 2013. Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah kurikulum 2013, sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;  sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
Seperti keterangan di atas, kita sebagai murid dituntut untuk kritis dan kreatif. Kita tidak hanya diberi tahu, tetapi kita juga harus mengembangkan ilmu yang dipelajari tersebut. Dengan banyak bertanya dan berargumen melatih siswa untuk berpikir krisis. Tidak hanya itu, dengan pendekatan scientifik 5M (mengamati, menanya, menalar,mencoba, dan mengomunikasikan) juga melatih siswa dalam berpikir krisis, kreatif, dan inovatif. Berbeda dengan kurikulum yang lalu (ktsp 2006), yang hanya terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Kurikulum 2013 menuntut siswa proaktif (student center). Maksutnya semua berpusat kepada siswa, bukan guru lagi. Siswa mencari tahu materi yang akan dipelajari. Metode seperti ini akan melatih siswa berpikir kreatif. Siswa juga belajar mandiri dan tidak bergantung kepada guru lagi.
Dalam kurikulum 2013, siswa juga dituntut untuk mengevaluasi diri. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa tersebut memahami dirinya sendiri. Tidak hanya mengevaluasi diri, siswa juga mengkritik guru. Jadi dalam kurikulum 2013 guru dituntut lebih terbuka kepada murid. Mau menerima kritik dan saran dari murid untuk kenyaman pembelajaran mata pelajaran tersebut.
Materi pembelajaran kurikulum 2013 terutama Bahasa Indonesia berbasis masalah kehidupan sehari- hari. Contohnya pada buku Bahasa Indonesia BSE, dalam buku tersebut terdapat teks- teks yang berhubungan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Kita tidak hanya belajar tentang teori Bahasa Indonesia sebagaimana biasanya. Dalam buku tersebut kita belajar tentang politik, ekonomi, dan masalah- masalah kehidupan yang lain.

Kurikulum 2013 ini memiliki banyak kelebihan dibanding kurikulum sebelumnya. Namun, dibalik kelebihan banyak pula kekurangan. Dalam kurikulum ini diharapkan bisa menjadikan siswa- siswi Indonesia lebih baik dan bisa memajukan bangsa Indonesia. Dan menjadi  insan yang bertaqwa, krisis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Siswa tidak hanya bisa mengambil manfaat dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga mata pelajaran yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar