Here we are!

Here we are!

Sabtu, 14 Desember 2013

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 (adam rionaldo r.c /1)


Masalah pendidikan merupakan salah satu permasalahan yang meliputi negeri ini.Oleh karena itu,pemerintah berusaha melakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.Mulai dari progam wajib belajar,dana BOS,samapai perubahan kurikulum.Salah satu kurikulum hasil kebijakan pemerintah adalah kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru dalam dunia pendidikan tanah air.Maka,dalam kurikulum ini terdapat beberapa perbedaan yang mencolok dengan kurikulum pendahulunya.Perbedaan tersebut antara lain:sistem pembelajaran,proses pembelajaran dan penilaian.Perbedaan ini dapat kita temukan dengan mudah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pada sistem pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013,pembelajaran dilakukan dengan membahas masalah atau sering disebut Problem based learning.Masalah yang dibahas biasanya berkaitan dengan lingkungan sekitar dan masalah kehidupan (konstektual) dengan pendekatan saintifik.Pendekatan saintifik meliputi mengamati,menaya,menalar,mencoba,dan mengkomunikasikan.
Perbedaan lain yang dapat ditemukan adalah proses pembelajaran.Dalam kurikulum 2013,pembelajaran berpusat pada siswa (Student center).Artinya siswa dituntut proaktif dalam memecahkan suatau masalah.Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mencari tahu lewat membaca dan bertanya,serta berdiskusi.Sehingga dapat dikatakan pembelajaran tidak harus tatap muka.Dalam berdiskusi siswa bebas berargumen sesuai dengan pendapat serta pemikiran mereka.Oleh karena itu,guru sebagai pembimbing pada saat berdiskusi harus bersifat terbuka atau menerima pendapat para siswa.Sehingga siswa dapat berpikir kritis dan kreatif karena tidak terkekang oleh aturan guru.
Setelah pembelajaran pasti ada penilaiian.Pada kurikulum 2013,Penilaian dilakukan secara 2 pihak yaitu guru dan murid.Murid diberi kebebasan untuk menilai dirinya sendiri dan teman-temannya.Dalam penilaian aspek yang dinilai adalah aspek afektif,kognitif,dan psikomotorik.Penilaian harus berdasarkan bukti dan fakta sebenarnya (autentik).Sehingga tidak merugikan murid dan guru.

Perbedaan-perbedaan pada kurikulum 2013 bertujuan mendidik siswa agar mampu mengahadapi masalah terutama maslah kehidupan.Masalah kehidupan dapat dipecahkan dengan berdiskusi/musyawarah dan berfikir kreatif.Dengan demikian tujuan pemerintah mengubah kurikulum untuk menciptakan generasi yang cerdas,kreatif dan berakhlak/berperilaku mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar